Hm……kapan ya tepatnya aku mulai kenal sama badminton? Seingatku aku mulai suka
bermain badminton SD kelas 6. Bermula dari sekadar iseng bermain dengan teman-teman sebaya di lapangan terbuka atau tempat-tempat yang cukup lapang itulah awal kesukaanku. Bermain dengan penuh canda tawa dan sesekali berantem satu dengan yang lain hanya gara-gara berebut bermain atau masalah sepele lainnya ha...ha…ha… Ah indahnya masa itu…
Rupa-rupanya ayahku memperhatikan hobby-ku yang satu ini (aku punya banyak hobby lain lho...) Beliaulah yang berjasa mengenalkan aku lebih jauh lagi dengan badminton ini. Hingga pada suatu hari Ayahku bertanya, “apakah kamu mau ikut klub badminton?” Segera aku jawab dengan,”ya” dan anggukan kepala. Dalam benakku waktu itu tersirat keingintahuan yang besar seorang anak kecil terhadap badminton ini. Banyak pertanyaan yang muncul dibenakku waktu itu: seperti apakah ikut menjadi anggota klub badminton? Seperti apakah latihannya? Banyakkah teman yang berlatih? Seperti apakah pelatihnya? Hm… rasanya tidak sabar untuk segera bergabung.
Hingga suatu hari aku diantar Ayahku ke rumah seorang pelatih dan menyampaikan niatku untuk berlatih badminton. Hm… ternyata tidak menyeramkan wajah pelatihku ini, tidak seperti yang aku bayangkan dibenakku waktu itu. Sepulangnya dari rumah pelatih itu aku diajak Ayahku ke toko sport. Aku dibelikan beberapa baju dan juga sepatu serta raket yang lebih bagus. Betapa senangnya aku waktu itu!
Dikotaku ini klub badminton pada era tahun 1980-an belumlah banyak…seingatku hanya ada 2 klub besar….ya hanya ada 2! Dengan gedung badminton yang sudah tua dan atap menggunakan seng (menurut orangtuaku bekas pabrik gula) yang seingatku kalau hujan pasti bocor… he…he…he… dan kalau ada angin besar seng-seng penutup atap bisa terbang melayang-layang ditiup angin….he…he…he.. Gedung ini terdiri dari 8 lapangan. Cukup memuaskan hasrat kami untuk berlatih badminton pada waktu itu.
Nah bagaimana pembaca, saya cukupkan sampai disini dulu yah. Tanggapan atau komentar pembaca atas coretanku ini akan sangat dihargai.
Oh ya thanks ya kalian sempatkan waktu untuk kunjungi weblogku ini!
See you next time. Cheers!
bermain badminton SD kelas 6. Bermula dari sekadar iseng bermain dengan teman-teman sebaya di lapangan terbuka atau tempat-tempat yang cukup lapang itulah awal kesukaanku. Bermain dengan penuh canda tawa dan sesekali berantem satu dengan yang lain hanya gara-gara berebut bermain atau masalah sepele lainnya ha...ha…ha… Ah indahnya masa itu…
Rupa-rupanya ayahku memperhatikan hobby-ku yang satu ini (aku punya banyak hobby lain lho...) Beliaulah yang berjasa mengenalkan aku lebih jauh lagi dengan badminton ini. Hingga pada suatu hari Ayahku bertanya, “apakah kamu mau ikut klub badminton?” Segera aku jawab dengan,”ya” dan anggukan kepala. Dalam benakku waktu itu tersirat keingintahuan yang besar seorang anak kecil terhadap badminton ini. Banyak pertanyaan yang muncul dibenakku waktu itu: seperti apakah ikut menjadi anggota klub badminton? Seperti apakah latihannya? Banyakkah teman yang berlatih? Seperti apakah pelatihnya? Hm… rasanya tidak sabar untuk segera bergabung.
Hingga suatu hari aku diantar Ayahku ke rumah seorang pelatih dan menyampaikan niatku untuk berlatih badminton. Hm… ternyata tidak menyeramkan wajah pelatihku ini, tidak seperti yang aku bayangkan dibenakku waktu itu. Sepulangnya dari rumah pelatih itu aku diajak Ayahku ke toko sport. Aku dibelikan beberapa baju dan juga sepatu serta raket yang lebih bagus. Betapa senangnya aku waktu itu!
Dikotaku ini klub badminton pada era tahun 1980-an belumlah banyak…seingatku hanya ada 2 klub besar….ya hanya ada 2! Dengan gedung badminton yang sudah tua dan atap menggunakan seng (menurut orangtuaku bekas pabrik gula) yang seingatku kalau hujan pasti bocor… he…he…he… dan kalau ada angin besar seng-seng penutup atap bisa terbang melayang-layang ditiup angin….he…he…he.. Gedung ini terdiri dari 8 lapangan. Cukup memuaskan hasrat kami untuk berlatih badminton pada waktu itu.
Nah bagaimana pembaca, saya cukupkan sampai disini dulu yah. Tanggapan atau komentar pembaca atas coretanku ini akan sangat dihargai.
Oh ya thanks ya kalian sempatkan waktu untuk kunjungi weblogku ini!
See you next time. Cheers!
No comments:
Post a Comment